RGu3u8BLriTwtLKTeinGPrfojNsvmeTyU6ah0e1k

Sayang Jantung? 5 kebiasaan ini akan menjadi inventasi buat jantung sehatmu


Saya benci asap rokok, bukan perokoknya. 

Tulisan sebuah meme (gambar) di instagram, seketika saya teringat beberapa tahun lalu. Sekitar tahun 2006. Situasi dimana aktivitas merokok masih dianggap tabu untuk dilakukan oleh remaja sekolah menengah pertama. Terbukti, tidak banyak anak seusia saya yang merokok. Jikapun ada, mereka melakukannya sembunyi-sembunyi. Sanksi tegas diberikan oleh sekolah jika siswanya dipergoki melakukan aktivitas merokok.


Aktivitas tersebut dilakukan sembunyi-sembunyi. Kadang di lapangan belakang sekolah yang jauh dari hiruk pikuk, warung-warung luar sekolah hingga rumah-rumah warga, tempat mereka menitipkan sepeda. Tak jarang, pemandangan tersebut sering saya lihat ketika pulang sekolah, tempat-tempat biasanya mereka nongkrong.


Rokok itu rasanya seperti apa, entahlah hingga saat ini (kuliah) saya belum pernah merasakan. Dampak horor merokok telah mengalahkan rasa penasaran saya terhadap rasa batang berasap tersebut. Ya, Saya benci asap rokok, bukan perokoknya. Tetapi dua jempol lagi, jika si perokok bisa menghargai non-perokok dengan tidak merokok di sekitarnya.


Bagaimana jika kita berada ditempat umum? Ya memang asap rokok sekarang ada dimana-mana. Salah satunya ketika berada dalam angkutan umum. Banyak orang yang tidak ragu untuk memainkan asap-asap manja dan menyemburkannya ke udara. Orang-orang di sekitarnya (bukan perokok) sesekali bahkan kerapkali melirik ke arah si perokok, pertanda kurang berkenan dengan aktivitas yang dilakukannya.


Saya sangat setuju dengan tindakan orang-orang anti asap rokok yang mereka lakukan. Tidak lain karena saya juga melakukan hal-hal tersebut untuk menghindari asap rokok, salah satunya selalu sedia masker kemanapun saya pergi. Kami peduli dengan kesehatan dan berusaha menjaga jantung sehat. So, hargailah kami dengan tidak merokok disekitar kami!


Fakta lain, jika seseorang yang merokok aktif selama kurang lebih dari 20 tahun atau lebih, akan meninggal dunia lebih cepat karena penyakit jantung di banding mereka yang tidak merokok.


Ya, penyakit jantung dapat dicegah yaitu dengan penerapan gaya hidup yang sehat. Gaya hidup sehat yang mudah dan bisa kalian lakukan diantaranya:


Tentu, jangan merokok dan hindari asap rokok. Rokok mengandung lebih dari 600 zat kimia yang dapat merusak sel di dalam arteri. Hal ini dapat memicu peradangan yang dapat menyebabkan meningkatnya kolesterol dalam jantung dan resiko terkena penyakit jantung dapat menurun hingga 50%. 

Bahaya merokok sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, rokok yang berbahaya ada pada tembakau dan juga asapnya. Asap yang dihembuskan oleh perokok dibagi menjadi dua, yakni asap utama dan juga asap samping. Asap utama ini merupakan asam tembakau yang dihirup oleh si perokok, sedangkan asap yang kedua ini adalah asap tembakau yang kemudian akan disebar ke udara debas dan dihirup oleh jutaan manusia yaitu non-perokok.



Hasil penelitian menemukan setidaknya ada 4.000 jenis bahan kimia yang ditemukan dalam kandungan rokok. Dari 4.000 tersebut, 40 diantara bersifat karsinogenik atau penyebab kanker. Dan zat yang bersifat karsinogenik tersebut lebih banyak justru ditemukan pada asam samping yang dihirup oleh orang lain, bukan si perokok. 

Jika asap rokok tertelan? Bisa menyebabkan kanker paru-paru bagi perokok aktif maupun perokok pasif (penghirup asap rokok). Oleh karena itu, hindarilah kawasan penuh rokok ya sob!

Perhatikan komposisi makanan (gizi seimbang) dalam setiap asupan makanan setiap hari. Singkatnya, dalam setiap piring usahakan terdiri dari 50% sayur dan buah, 25% protein, 25% karbohidrat. Mudah kan?



Memang kehidupan selalu muncul masalah, mulai dari masalah pekerjaan hingga masalah pribadi. Tapi percayalah, semua masalah akan terselesaikan. Jangan sampai stress, jalani dengan rilexs, luangkan pikiran untuk beristirahat menikmati hiburan. Baca komik, jika kalian suka komik, nonton film, mendengarkan musik atau bermain medsos untuk mencari gambar dan video lucu sebagai hiburan seperti yang biasa yang saya lakukan. Jika hiburan yang kalian cari bisa membuatmu tertawa, lakukanlah. 


Dengan tertawa, itu artinya kalian telah menurunkan hormon stres yang diketahui dapat merusak lapisan pelindung pembuluh darah. Saat sedang stres,  jantung  menerima adrenalin dalam dosis lebih besar. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknormalan irama jantung dan bertambah lengketnya trombosit yang pada akhirnya mengakibatkan sempitnya arteri.

Hormon yang dilepaskan saat seseorang depresi juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Karena itu, penderita depresi harus mendapatkan pengobatan sesegera mungkin, salah satunya mencari hiburan yang bisa membuat pikiran rilexs dan lebih fresh.



Waktu tidur ideal adalah 6-7 jam sehari. Jika  tidur kurang dari lima jam, tubuh cenderung mengalami penumpukan mineral kalsium dalam pembuluh darah jantung. Dan suatu saat dapat pecah dan menimbulkan serangan jantung plus stroke. Hasil penelitian The Journal of the American Medical Association, 495 orang dewasa menunjukkan bahwa jumlah orang yang mengalami pengapuran arteri dapat diturunkan 1 dari 10 orang dengan menambah jam tidur ekstra loh.

Related Posts

Related Posts

Posting Komentar