RGu3u8BLriTwtLKTeinGPrfojNsvmeTyU6ah0e1k

Smart Kampung membangun Indonesia, di kenal dunia




S
Sama halnya membuat sebuah rumah, material adalah elemen yang sangat penting sebagai bahan penyusun. Diperlukan kemampuan meracik material-material tersebut sehingga tepat guna. Bangunan berdiri kokoh, sesuai harapan. Ada material, tapi tidak mempunyai kemampuan untuk meracik, nihil. Bangunan mungkin bisa berdiri, tapi mari kita berhitung bersama, berapa lama bangunan tersebut dapat bertahan dengan kwalitas rencana. Demikian analogi yang saya buat sambil mengerjakan tugas kuliah.



M
Masih menyoal “membangun”, bagaimana jika yang dibangun adalah sebuah negara? Apakah analogi membangun rumah diatas masih berlaku?

T
Tentu, elemen-elemen membangun sebuah negara juga perlu diperhatikan. Semua potensi yang dimiliki suatu negara harus disadari secara penuh untuk merangsang ide-ide briliant kearah pembangunan suatu negara, Indonesia. Oh iya, Ide kreatif ini tidak selalu harus berupa upaya penemuan yang “besar” namun juga berwujud perubahan kecil untuk memperbaiki praktek yang sedang berlaku.



S
Senjata dan amunsinya apa? Jawabnya banyak dan sifatnya tak terbatas. Semua potensi yang ada di sekitar kita dan bernilai guna untuk banyak orang. Salah satunya bidang TIK (teknologi informasi dan komunikasi) bisa kita otak-atik.

S
Saat ini, teknologi informasi dan komunikasi Semakin berkembang dengan kegunaanya yang bisa dibilang (hampir) tak terbatas. Apapun bisa dilakukan dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi, salah satunya Internet. Sehingga sangat diperlukan inovasi-inovasi baru yang diciptakan oleh siapapun dan pihak manapun. 



J
Jika kamu masih menempuh pendidikan, selagi ada waktu, ikutilah acara-acara semacam seminar dsb yang diselenggarkan di sekolah/kampus. Iya, dapat ilmu, dapat pengalaman, dapat sertifikat dan dapat nasi kotak gratis (anak kos) hehe ..

m
Membangun Indonesia bisa dimulai dengan melakukan pemerataan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di daerah-daerah terlebih dahulu. Harapannya agar TIK benar-benar merata di seluruh Indonesia. Langkah berikutnya, Jangan sia-siakan! gunakan fasilitas TIK yang tersedia semaksimal mungkin dengan cara-cara yang kalian ciptakan sehingga membawa manfaat untuk banyak orang.

j
Jika tidak segera dilakukan maka terjadilah kesenjangan. Pendidikan, ekonomi, sosial dan banyak lainnya yang terpengaruh. Indonesia akan tertinggal dengan negara-negara lain yang terus gencar melakukan inovasi dalam berbagai bidang. Coba perhatikan, transaksi apa yang tidak tercover oleh Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini. Hampir semua bisa di lakukan dengan Internet. Semua kalangan dan semua tujuan.


m
Mari, saling berbagi ilmu dan pengetahuan Teknologi Informasi dan Komunikasi kepada orang-orang sekitar. Untuk kita yang sudah mengenal kecanggihan Teknologi Informasi dan Komunikasi, teruslah belajar dan gunakan kecanggihan ini untuk hal-hal yang positif. Cara ini adalah trik yang saya gunakan sebagai gerakan mendukung gerakan berbagi Teknologi Informasi dan Komunikasi kepada orang-orang sekitar.

j
Jika ingin menguji kemampuan dan terus naik level, cobalah menciptakan inovasi-inovasi di bidang TIK untuk kompetisi atau sekedar ikut seminar atau gathering berkaitan dengan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Sehingga dapat membakar semangat berkarya kalian khususnya dalam menciptakan lebih banyak lagi inovasi teknologi guna memajukan Negara Indonesia. Proses ini akan membawa kita, generasi muda kreatif menciptakan berbagai inovasi teknologi untuk menjadi wirausaha teknologi (teknopreneur).

"Digital Creative" with Kevin Anggara - Marco Ivanos - Reza Pahlevi

Digital Creative adalah event yang di gelar oleh salah satu univeritas swasta di Banyuwangi dengan tema internet sebagai media yang paling efektif untuk semua tujuan di era digital

S
Saya tidak berperan aktif dalam hal ini. Ya, Tetapi dengan versi saya sebagai bentuk dukungan tentu terus saya lakukan. Sebisa dan semampu saya. Bukan membuat aplikasi yang berguna untuk banyak orang ataupun melakukan penemuan yang sifatnya 'wah'. Cukup sederhana dan mudah, dengan adanya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini, membuat saya mudah mempelajari apapun.

G
"Getok Tular" istilah tepatnya dalam basaha jawa, artinya pegetahuan yang saya dapatkan akan saya bagikan secara estafet untuk orang lain. Teman-teman, keluarga ataupun tetangga sendiri. Dimana kadang tantangannya adalah apa yang mereka tanyakan, belum begitu saya pahami. Hal ini menjadikan 'PR' saya untuk belajar dan menyampaikan informasi tersebut dengan mudah dan bisa diterima si-penanya


s
Sinergi antara pihak berbagai pihak sangat diperlukan. Baik dari pemerintah, swasta maupun perorangan dalam upaya menciptakan inovasi dan pemanfaatan TIK. Masing-masing memiliki peran tersendiri termasuk kita yang berada di dalam lingkupnya. Pemerintah sebagai pengambil kebijakan diharapkan dapat menciptakan peraturan dan regulasi yang memberikan kepastian hukum tentang TI yang sekaligus menunjang tumbuhnya inovasi TIK di Indonesia.


y
Yuk kita dukung daerah kita masing-masing! Lihatlah, semua berlomba-lomba membangun Indonesia melalui Teknologi Informasi adan Komunikasi daerahnya masing-masing. Salah satunya, Banyuwangi. Tempat tinggal saya saat ini.

B
Beberapa pemanfaatan dan Inovasi Teknologi Informasi dan Komunikasi telah diterapkan di berbagai bidang dan di kemas secara menarik. Mempromosikan potensi sumber daya yang dimiliki setiap daerah sangat bisa dilakukan. Sehingga potensi tersebut akan dikenal oleh orang lain, daerah lain, negara lain diseluruh dunia hingga mendatangkan keuntungan tersendiri untuk negara kita. Wisata alam, saya rasa sangat pantas untuk dijadikan sasaran. Karena Sumber Daya Alam Indonesia sangat beragam dan  luar biasa. Smart Kampung membangun Indonesia, di kenal dunia.

B
Banyuwangi, saya sebagai masyarakat yang berada di dalamnya merasa sangat bangga. Kabupaten yang terletak di ujung pulang jawa ini bisa menjadi percontohan untuk daerah lain dengan program keren yang dijalankan saat ini. Program Smart Kampung. Smart Kampung? Ya, Smart Kampung.

s
Smart Kampung adalah program berbasis desa yang digagas oleh Pemkab Banyuwangi sebagai salah satu cara efektif menggerakkan ekonomi lokal, terutama warga desa. Program ini teruji mampu mendorong kreativitas warga dalam melakukan kegiatan ekonomi produktif.

m
Meskipun ini sedikit berbeda. Jika teman-teman sebelumnya sering mendengar istilah Smart City, tapi di Banyuwangi ada istilah Smart Kampung. Ya, sesuai dengan namanya sasarannya adalah masyarakat desa atau kampung dengan tujuan yang sama. Menjadikan daerah mempunyai konsep daerah yang cerdas guna membantu berbagai kegiatan masyarakat, terutama dalam upaya mengelola sumber daya yang ada dengan efisien, serta memberikan kemudahan mengakses informasi kepada masyarakat.

m
Menurut saya tepat sekali program smart kampung ini juga diterapkan untuk daerah-daerah lain di Indonesia. Program smart kampung sangat tepat diterapkan terlebih dahulu. Ya, perubahan besar di mulai dari perubahan kecil bukan?

p
Program ini dilatar belakangi dengan adanya tantangan yang ada dikampung-kampung Kabupaten Banyuwangi. Pertama, infrastruktur (termasuk infrastruktur TIK) yang masih minim. Kedua, kapasitas SDM yang perlu ditingkatkan. Tantangan yang membedakan dengan keadaan perkotaan. Dimana kota-kota besar sudah memiliki infrastruktur dan SDM yang sudah sangat mapan.

U
Untuk menunjang kelancaran kampung cerdas, di setiap desa ada satu operator yang dilatih secara intensif oleh pemerintah kabupaten Banyuwangi. Operator ini nantinya menjadi perantara bagi warga agar bisa mengoptimalkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sudah disediakan di desanya masing-masing.


                                                         Sumber: radiobintangtenggara.com

k
Kabupaten Banyuwangi sendiri telah ada 41 desa/kelurahan yang menjadi pilot project ”Smart Kampung” dan 176 desa lainnya sedang on the way akan segera menyusul. Secara garis besar, program smart kampung bertujuan untuk pengembangan desa terintegrasi yang memadukan antara penggunaan TIK, kegiatan ekonomi produktif dan kreatif, peningkatan kwalitas pendidikan dan kesehatan serta upaya pengentasan kemiskinan.

Salah satu smart kampung di Desa Kampung Anyar Kabupaten Banyuwangi (Desa di kaki Gunung Ijen, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur).

Sumber: Ira Rachmawati / Kompas.com / Banyuwangi
K
Kampung ini bagian dari Kabupaten Banyuwangi yang telah menerapkan teknologi dan komunikasi untuk melakukan pelayanan publik, masyarakat tidak perlu turun ke kecamatan atau ke dinas terkait dengan susah payah.

 J Jadi dengan adanya teknologi ini, untuk mengurus surat menyurat bisa dilakukan dengan cepat dan mudah.  Sekedar surat izin usaha, pengajuan e-KTP, persyaratan pengajuan beasiswa, akta kelahiran, dan kartu keluarga. Bisa di lakukan tidak tidak lebih dari satu jam (sebelumnya bisa sampai 6 hari). Plus, di lengkapi dengan layanan one stop service dan resepsionis khusus di depan kantor desa yang bertugas melayani warga dengan berbagai jenis kepentingannya.

Smart Kampung jadi role model se-Indonesia

Sumber : ook_surya
n
Nah, peran TIK dalam program ini sangat penting sebagai pendorong program smart kampung. Bidang-bidang yang menjadi sasaran meliputi pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi, pengembangan pendidikan dan seni-budaya, pelayanan kesehatan, peningkatan kapasitas SDM, integrasi pengentasan kemiskinan dan melek informasi hukum. 

K
Kantor-kantor desa sebagai bagian dari program smart kampung terlihat nyaman dan spot asyik untuk mengakses internet secara gratis. Semoga internetnya bermanfaat ya adek-adek. Belajarlah semua hal positif yang ingin kamu ketahui untuk menjadi smart people in smart village (kampung).

Smart Kampung, Anak-2 mengakses WIFI di Balai Desa Tambong
(magrib sampai isya, internetnya dimatikan agar mereka bisa ngaji dan beribadah di rumahnya masing-masing. Jadi internet di hidupkan pada jam-jam aman tanpa menganggu rutinitas penting lainnya)

                                                      Sumber: @LukmanPak
d
Dengan pengenalan TIK kepada warga kampung diharapkan masyarakat tidak asing lagi dengan TIK dan bisa ikut "kekinian" merasakan manfaat dan kemudahan yang ditawarkan. Sehingga membentuk warga masyarakat yang "anti minder" dan mampu bersaing dengan kompetitor di berbagai bidang. Dimulai dari  kita, be smart people yuk! Smart Kampung membangun Indonesia, di kenal dunia versi saya, bagimana dengan membangun Indonesia dengan TIK versi kalian?

Membangun teknologi informasi dan komunikasi = kunci membangun Indonesia dalam segala bidang di era digital 
illustrasi by sugatangguh.com
Related Posts

Related Posts

3 komentar

  1. Wah inovatif banget ada smart kampung, mengurus surat atau ijin usaha menjadi lebih cepat. Semoga semakin maju kedepanya

    BalasHapus
  2. memang keren tulisannya. selamat menjadi pemenang

    BalasHapus