RGu3u8BLriTwtLKTeinGPrfojNsvmeTyU6ah0e1k

(Sedikit) Persembahan Prestasi Untuk Ibu yang Selalu Setia Menyiapkan Sarapan Untukku

Dulu itu, sejak sekolah di Taman Kanak-Kanak tepatnya ketika saya berusia 6 tahun, nilai-nilai kedisipilan mulai dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari oleh bapak dan ibu kepada saya.

Oh iya, mungkin bagi sebagian orang ini sedikit aneh. Ketika pada umumnya anak-anak memasuki usia sekolah TK (Taman Kanak-Kanak) diusia 4-5 tahun, saya baru mulai aktivitas sekolah diusia 6 tahun. Alasanya simple, saya cengeng dan penakut. Takut untuk sekolah, bertemu dengan orang-orang baru.


Satu tahun penuh rayuan. Bapak dan Ibu tidak lelah membujuk agar saya mau sekolah. Tentu, mereka menjanjikan banyak hal yang akan saya dapatkan ketika saya mau sekolah. Tas baru, sepatu, peralatan tulis hingga sepeda berwarna merah yang bergambar karakter kartun kesukaanku. Walaupun begitu keras usaha orang tua membujuk, saya tidak begitu saja luluh.Waktu begitu berlalu dan akhirnya pada usia 6 tahun saya luluh juga dan mau bersekolah.


Berhasil beradaptasi dengan teman-teman dan lingkungan sekolah di TK tersebut. Diantar kesekolah - kemudian dijemput saat jam pulang. Keterlambatan ini membuat saya hanya belajar satu tahun di TK tingkat nol besar (sekarang kelas TK B). 

Dari situlah saya memulai sebuah cerita. Menerapkan nilai-nilai kedisiplinan setiap hari salah satunya. Kebiasaan dipagi hari seperti bangun tidur jam 4.30, bergegas mandi kemudian sarapan sebelum berangkat sekolah. Dan rupanya saya yang dulu takut sekolah kini menjadi keranjingan sekolah setelah mengenal lingkungan sekolah yang rupanya mengasyikkan.


(nggak terbiasa sarapan? Oke, sarapan mulai besok!)

Membiasakan disiplin untuk hal-hal yang sederhana. Menempatkan sepatu dirak sepatu sesudah digunakan, sigap ganti baju setelah pulang sekolah, mengerjakan PR di sore hari dan salah satunya lagi makan tepat waktu. Setiap pagi rasanya hampir tidak pernah melewatkan sarapan sebelum berangkat sekolah. Ibu selalu memiliki cara agar saya sarapan. Meskipun dengan makanan yang sederhana dan berlaku motto "pokok'e wetenge keiisi" (Pokonya perutnya terisi).


Begitu juga bapak, beliau tidak pernah bisa mengizinkan anak-anaknya pergi ke sekolah atau beraktivitas tanpa sarapan terlebih dahulu. Dan kebiasaan tersebut masih saja berlaku ketika saya menginjak bangku Sekolah Dasar. Sekaligus menjadi kebiasaan dikeluarga kecil kami hingga saat ini. Sekeder omelete plus saos sambal untuk sarapan atau versi lengkapnya omelete + Nasi+ Saos sambal adalah menu andalan yang sering saya bawa ke sekolah.

(omelete sosis) 

Memasuki tingkat Sekolah Dasar. Selain wajib sarapan, saya juga harus membawa sekotak bekal untuk ke sekolah pada waktu Sekolah Dasar. Bekal tersebut kadang dimakan saat jam istirahat atau sepulang sekolah ketika saya harus bekerja kelompok untuk membuat prakarya di rumah teman. Sejak saat itu pula saya jadi jatuh cinta dengan all about arts hingga saat ini (kuliah).

(Part of mylife is arts)

Saya sangat antusias ketika membuat tugas prakarya. Seringkali saya diberikan kepercayaan teman-teman untuk mencari ide (pencetus ide) untuk membuat prakarya model ini-itu. Saat itu membuat prakarya sudah seperti menjadi rutinitas dan saya sangat menyukainya.Part of mylife is arts.


Masa SMP kebiasaan sarapan juga masih berlaku. Apalagi karena jarak sekolah sekitar 2 km dari rumah. Tiga tahun pulang pergi sekolah mengendarai sepeda ontel. Seingat saya, bahkan saya tidak pernah membeli sarapan di kantin sekolah. Biasanya ke kantin hanya membeli minuman atau makanan ringan saja. Sarapan harus saya lakukan karena jika tidak dalam kondisi perut kosong saya kurang bisa berkonsterasi menerima mata pelajaran disekolah.

(ngantuk dikelas salah satu ciri siswa "skip" sarapan)

Jika harus mengikuti eskul (extrakulikuler Pramuka atau Marching Band) saya terbiasa pulang terlebih dahulu ke rumah untuk sejenak istriahat+makan siang lalu berangkat lagi. Begitu seterusnya. Oh iya, terbilang sedikit eskul yang saya ikuti daripada teman-teman lainnya. 

Saya tentu harus menyeimbangkan dengan manajemen waktu yang bisa saya lakukan. Hasilnya? Mulai kelas 1-3 SMP saya selalu berhasil lolos seleksi kelas unggulan (berprestasi). Meskipun mendapatkan peringkat secara random, tapi peringkat kelas yang saya dapatkan masuk 10 besar.

Satu hal yang sangat menyenangkan, saya pernah meraih nilai try out tertinggi diantara teman satu angkatan yang jumlahnya sekitar 200an siswa. Sedangkan try out lain menjelang UN (Ujian Nasional) selalu masuk dalam 10 rangking teratas diantara 200 siswa. Dan lulus dengan nilai UN rata-rata 9 koma sekian (lupa). Menyenangkan memang jika membayangkan saat itu. Sehingga saya bisa diterima di SMA pilihan saya. 

(Karena Ibu selalu khawatir dan menaruh banyak harapan kepada diri kita)

Piala pertama yang saya dapatkan adalah ketika saya duduk dibangku SMA. Saya mendapat kesempatan mengikuti lomba melukis. Meskipun bukan lomba melukis ang diselenggrakan pihak sekolah melainkan event kerohanian yang mengadakan berbagai lomba salah satunya lomba melukis yang saya ikuti tingkat pelajar se-jawa timur di Surabaya.

Hasil tidak pernah menghinanati usaha, saya mendapatkan juara I dari lomba melukis tersebut. Memang bukan jumlah piala yang bisa saya banggakan, tapi memiliki piala pertama bagi saya adalah suatu hal yang luar biasa yang bisa saya persembahkan untuk orang tua.

Karena kesibukan dan aktivitas yang lumayan padat di SMA kebiasaan sarapan sebelum berangkat sekolah tidak sebaik sebelumnnya. Apalagi memasuki masa bimbel (bimbingan belajar) di jam ke 0, saya harus berangkat lebih awal dengan jarak tempuh sekolah yang sekitar 4 kilo meter. Mempengaruhi rutinitas sarapan sebelum berangkat sekolah? 

Tidak. Ibu selalu menyediakan "sesuatu" yang bisa saya makan atau setidaknya untuk mengganjal perut dipagi hari. Energen selalu tersedia di dapur untuk bisa diseduh. Tidak ada alasan buru-buru karena harus ikut apel hari senin atau apapun itu. Ada yang suka skip sarapan dengan alasan upacara nggak nih? Hehe


(Hayooo, ada yang langganan pingsan saat upacara bendera hari Senin nggak nih?)

Seperti tidak kehilangan akal, jika dipagi hari ibu belum memasak ibu menyiapkan roti dan membuatkan segelas energen. Energen, membuatnya instan tapi bisa bikin kenyang. Saya bisa tepat waktu pergi ke sekolah tanpa harus menunggu ibu selesai memasak dan ibu juga tidak perlu kerepotan dengan menyediakan sarapan yang sudah menjadi hal wajib yang saya lakukan sebelum berangkat sekolah. Paling favorite sing rasa vanila. Tapi biasanya minum ganti-ganti rasa sih setiap pagi.

(Varian rasa Energen)

Setelah lulus SMA saya mendapatkan beasiswa untuk lanjut di Perguruan Negeri di Jawa Timur selama 4 tahun (hingga kini). Diperantuan saya bertemu dengan teman-teman yang hebat dari Blogger Jember.

Melalui komunitas ini saya banyak belajar tentang banyak hal tentang kerjasama konten, membuat konten yang baik hingga blogger dengan profesionalitas kerja. Satu lagi, pernah menjadi freelancer jurnalist disalah satu media online di Kota Jember juga merupakan keberuntungan saya mengenal mereka, walaupun sebentar karena terkendala dengan manajemen waktu. 


(Part of us Blogger Jember, Diundang dalam event karnaval internasional JFC )

Semenjak mengenal mereka, tawaran-tawaran job kecil bisa saya dapatkan dan menghasilkan “uang saku” yang bisa saya gunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sebagai anak kos lumayan kan?

Dari ketekunan belajar mengenai dunia blogging sebelum-sebelumnya saya juga memberanikan diri untuk megikuti berbagai lomba blog yang diadakan brand-brand besar. Puji syukur dari hobi inilah saya mendapatkan prestasi yang tidak saya bayangkan sebelumnya. 
(awal-awal mahasiswa, wajah masih polos dan lucu-lucunya ih! Haha)


Pada keberuntungan berikutnya saya berhasil menjuarai beberapa lomba blog yang saya kumpulkan sebagai bentuk portofolio (lihat disini). Tidak lain ini hanya sebagai motivasi dari sebuah quotes bahwa hasil tidak menghianati proses kita belajar. :)

Dari situ saya bisa menyisihkan uang untuk membeli motor (bekas) dari yang sebelumnya gowes (naik sepeda gunung ke kampus) dengan jarak sekitar satu kilo meter. Bahkan ganti smartphone kekinian dengan gratis juga saya dapatkan dari lomba blog. Semua pencapaian yang sejalan dengan proses yang saya lewati tentunya.


Tidak selalu menang, kalah dalam mengikuti lomba blog adalah hal yang biasa bagi saya. Dari situ saya bisa banyak belajar banyak ilmu dari mereka yang jago dalam dunia blogging. Dari lomba blog dan penghasilan penawaran kerjasama blog jugalah yang membuat stock energen selalu ada diatas meja kamar kos ukuran 0,5 x 2 meter. Hehe

(Energen menjadi penghangat suasana ketika hujan turun sembari melakukan hobi)

Tidak hanya untuk sarapan praktis. Energen saya butuhkan ketika dikos dan lapar ditengah malam. Minuman wajib ketika saya mengerjakan tugas dimalam hari dan bekal ketika “ngampus”. Emang bisa? Sebenarnya ini inisiatif sendiri aja untuk menyeduh dan mendinginkan energen kemudian memasukkannya ke dalam sebuah botol. 

Beda lagi ceritanya ketika saya berada di rumah sendiri (bukan kos), selain diseduh dengan air hangat biasanya energen saya minum dalam kondisi dingin setelah dimasukkan lemari es/diberi es batu yang sebelumnya serbuk energen dilarutkan dengan air panas.

Bahkan saya yakin semuanya sudah tau dengan produk energen. Minuman tapi bisa bikin kenyang. Energen adalah sereal dan susu bergizi dengan kandungan yang dibutuhkan oleh tubuh seperti Vitamin A, B1, B2, B6, B12, D, E, Asam Folat, Kalsium. Dengan kandungan vitamin dan zat tersebut mampu mendukung kita dalam menjalani aktivitas setiap hari.


Kebiasaan sarapan nyatanya sangat penting. Jika dikaji secara ilmiah sarapan mempunyai peranan yang penting bagi tubuh. Energen menjadi sarapan yang baik dengan kandungan kalori dan Sigmavit yang terkandung dalam 1 sachet energen yang lengkap dengan susu, sereal, telur dan sigmavit (mineral dan Multivitamin). 

So, Sarapan yang baik adalah makanan memiliki kandung kalori yang tidak berlebih (300-500 kkal) dan bergizi seimbang #SarapanSehatSebelumJam9.

Secara ilmiah pentingnya sarapan memiliki banyak manfaat sehingga sarapan akan menjadi hal yang wajib setelah kalian mengetahui banyak manfaat dari sarapan sebagai berikut. Energen tidak hanya saya seduh ketika sarapan kok, tapi juga kapanpun ketika saya tiba-tiba ingin minum energen. Hehe.


Komposisi yang terkandung diantarana susu: Kaya kalsium untuk kesehatan tulang dan gigi, sereal: Memberi banyak energi bagi tubuh dan kenyang lebih lebih lama dibandingkan mereka yang mengkonsumsi karbohidrat sederhana serta telur: Memilki banyak manfaat bagi kesehatan karena mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti proten, vitamin, mineral, lemak baik dan zat gizi lainnya #Energensarapansuper.

Tidak hanya dikonsumsi saat sarapan tapi juga bisa saat menjelang makan siang, snack penggajal sore dan Malam hari sebelum tidur. Cocok banget sebagi pengganjal perut disaat waktu tidak bisa kita ajak kompromi. By the way, bikin bakpao energen buat bekal ke sekolah sepertinya asyik dan unik nih buat ...



That's way kenapa sebelum beraktivitas khususnya aktivitas sekolah energen sangat berperan dalam nilai gizi dan kepraktisannya. Sarapan rutin memberi nutrisi pada otak sehingga dapat membantu konsentrasi dalam bekerja agar lebih produktif. Pada anak sarapan dapat meningkatkan fungsi kognitif saat mereka melakukan aktivitas belajar dan bermain. Selain memberi nutrisi bangi otak dan energi bagi tubuh. 




Eh, ngomong-ngomong stock energen diakhir bulan ini memang menipis. Rencananya sih sekalian restock dengan varian energen oat milk banana (penasaran) dengan rasanya dan belum pernah aku coba sih. Hehe.




(Captionnya stock energen akhir bulan anak kos ya .. hehe)

Sarapan juga meningkatkan kembali kadar gula darah yang sempat menurun saat tidur malam hari. Sarapan Sehat Setiap Pagi untuk Prestasi. Cukupi energi tubuhmu dan cetak prestasi di bidang-bidang yang kalian suka. Ingat, biasakan #SarapanPagiSebelumJam9 yaa ...

Note : illustrasi dibuat oleh www.sugatangguh.com

Related Posts

Related Posts

2 komentar

  1. jadi inget waktu masih SD mas. karena ibu nggak ndi rumah, jarang sarapan.
    tapi ibu selalu sediain energen yg bergizi. jadi saya gak khawatir lg perut sakit saat sekolah.

    BalasHapus