Berburu 'hidden gems' Traveloka Eats adalah caraku menjaga silaturahmi dan berbagai kebahagian bersama sahabat - Mojok Cerita

Rabu 15 Januari 2020, saya bisa sedikit lega. Tidak sepenuhnya lega sih, ketika saya menyadari ternyata masih ada banyak hal yang harus saya lakukan pasca ujian akhir skripsi. Dokumentasi, ini bukti. Disela-sela kepanikan menghadapi sidang skripsi, saya menyempatkan untuk swafoto sebagai tanda dan pengingat, bahwa hari itu saya akan dan tentu bisa melewati momen yang menakutkan bernama sidang skripsi. Penantian panjang yang benar-benar saya perjuangkan untuk 1 bulan belakangan ini akhirnya saya rasakan hari itu. 

Konon sidang skripsi itu menakutkan, mau tidak mau harus saya rasajakan sendiri. Mendengar cerita teman-teman dengan segala drama dan problema menakutkan saat sidang, saya kok menjadi ciut ya. Saat teman-teman se-angkatan hanya tersisa hitungan jari, disanalah saya salah satunya yang berjuang untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik.

Ya selama menghadapi skripsi hingga sidang saya menyimpulkan bahwa skripsi atau ujian akhir itu tidak lain adalah ujian mental. Benar nggak sih? Nyatanya, meski saya tidak bisa lulus tepat waktu, saya merasa lega sekaligus bangga kepada diri saya sendiri. Saya telah menuntaskan apa yang menjadi pilihan saya, kemudian mempertanggungjawabkan apa yang menjadi pilihan saya tersebut, kepada orang tua saya.

Dengan pencapaian yang bisa saya ceritakan kepada orangtua dan teman-teman ini, akhirnya usai sidang saya menyempatkan pulang ke rumah, Banyuwangi. Tentu menjadi sebuah penantian yang sangat panjang karena sekitar 6 bulan lamanya saya tidak bertemu dengan teman-teman 'nongkrong asyik'. Kita yang biasanya menyempatkan nongkrong bareng setiap akhir pekan di kota kecil, dimana kami tinggal. Dulu, seringkali weekend kami juga sering nongkrong di kota perantauan kami, kami semuanya satu kampus tapi berbeda jurusan.

Terakhir yang saya ingat, kami terkahir bertemu saat kondangan menghadiri pernikahan teman. Dan setelah itu kami disibukkan dengan kegiatan masing-masing, khusunya saya yang mengasingkan diri demi menyelesaikan skripsi. Sekarang kelar, tinggal wisuda, saya menyempatkan beremu dan menjalin silaturahmi kembali dengan teman-teman nongkrong asyik saya. 

Meski kami semua belum bisa berkumpul dengan formasi lengkap seperti biasa, saya tidak membuang kesempatan untuk mengajak teman saya dengan keluangan waktunya untuk bertemu. Ari, adalah salah satu teman 'nongkrong asyik' yang kali ini bisa saya ajak untuk bertemu dan berburu kuliner Banyuwangi. Sekaligus saya akan mencoba menu baru pada aplikasi traveloka yaitu Treats by Traveloka Eats yang berhasil membuat saya penasaran untuk dicoba belakangan ini. 

Sambil menunggu proses pembuatan SKCK, saya menunggu Ari di kursi tunggu sambil explore menu Traveloka Eats. Akhirnya setelah proses pembuatan SKCK selesai, kami sudah bookmark satu lokasi cafe yang akan segera kita datangi. Oh iya, meski kami tinggal di Banyuwangi, polres Banyuwangi terletak cukup jauh. Kami tinggal di kota kecil, sedangkan polres terletak di pusat kota Banyuwangi yang membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam perjalanan dari tempat tinggal kami.

Sebelum saya ceritakan penemuan tempat nongkrong asyik dengan kulineran nikmat di kota Banyuwangi, saya akan memperkenalkan apa itu menu Treats by Traveloka Eats. Fitur ini bisa teman-teman temukan ketika membuk aplikasi traveloka kemudian disana ada menu bergambar garpu dan sendok dengan background bulat berwarna orange. Fitur terbaru dari Traveloka ini memberikan kesempatan pengguna untuk menemukan promo dan diskon terbaru saat kulineran. Wah, asyik banget kan kalau aplikasi Traveloka berada digenggaman.

Diskon dan promo terbaru tersebut dapat digunakan di lokasi-lokasi makan dan minum yang terdaftar di Traveloka Eats. Bisa Cafe, Restourant, ataupun tempat-tempat makan yang ada disekitar kita. Kali ini sangat mudah untuk menemukan tempat ternyaman dan asyik untuk nongkrong sekaligus bisa hemat dengan berburu diskon. Ceki-ceki aplikasi Traveloka, nemu deh tempat nongkrong yang bisa bikin hemat.

Mau coba? Gampang kok. Step by stepnya gini: Buka aplikasi Traveloka - Cari lokasi kota yang ingin dikunjungi - temukan spesifikasi tempat cafe/restourant yang ingin dikunjungi - Bookmark/simpan menu diskon atau promo - Datangi lokasi - Tunjukkan deal yang sudah dibookmark tadi kepada staff/pegawai - Makan - Bayar. Mudah dipahami kan? Pokoknya rek, setelah menikmati makanan dan minuman, tinggal scan QR code saja dan pembayarannya bisa menggunakan beberapa pilihan selain tunia. Bisa pakai kartu kredit, PayLater atau cara lainnya. Cara menggunakan Treats by Traevoka East, begini:

 1. Buka aplikasi Traveloka dan klik tanda Traveloka EATS. Gambar sendok & garpu

 2. Pilih tanda Treats dibagian tengan

 3. Jelajahi beberapa pilihan penawaran Treats dari restourant favorit 

 4. Pilih penawaran yang disukai, klik bookmark bagian menu pojok kanan atas & klik ''Get Deals"

5. Dengan klik ''Use Deals'' kamu siap untuk menikmati Treats 

6. Setelah pesan, masukkan nominal yag harus dibayar (harga sesuai bill) 

7. Pilih cara pembayaran yang dipilih, Treats dari Traveloka Eats bisa kamu nikmati

  JAVA SUNRISE CAFE: AKHIR PENCARIAN HIDDEN GEMS DI BANYUWANGI  

Tempat yang menjadi tujuan dari hasil pencarian aplikasi Traveloka adalah Java Sunrise Cafe. Letaknya sekitar 4.5km dari Polres Banyuwangi. Atau membutuhkan waktu tempuh sekitar 8menit-an.Lebih tepatnya terletak di Jalan Moh. Husni Thamrin No.217, Pengantingan, Banyuwangi. Ya, ini temuan tempat nongkrong pilihan kami usai saya mengantarkan Ari membuat SKCK di Polres Banyuwangi. Alasannya: Dilihat dari tempatnya unik dan terlebih menunya menarik untuk dicoba. Beragam menu, harga murah. 

Ada pilihan tempat makan lainnya sih untuk memuaskan perut yang sedang lapar-laparnya siang itu, tapi Java Sunrise Cafe adalah tempat pertama yang ingin kami coba. Apalagi tempatnya tidak begitu jauh dari posisi kami berada. Cari ATM terdekat untuk tarik tunai, langsung deh meluncur ke Java Sunrise Cafe.

Tidak luas, namun desain cafe dua lantai ini sangat nyaman. Bangunan klasik Banyuwangi dengan ornamen-ornamen yang membuat pengunjung cafe merasakan seperti di rumah sendiri. Pegunjung bebas memilih menyantap makanan di lantai bawah atau lantai atas. Lantai atas yang terbuka, membuat mata menjadi bebas untuk melihat situasi jalan raya dengan lalu-lalang kendaraan sambil menyantap makanan. 

Apalagi sore itu langit mulai mendung, sorot-sorot lampu berwarna kuning ala vintage mulai dinyalakan pertanda hujan akan segera datang. Udara segar karena hujan turun, sinaran gemerlap lampu vintage, suara gemericik air dan iringan lagu-lagu osing (lagu khas banyuwangi) membuat suasana menjadi semakin syahdu. Mau menikmati live music atau mau nyanyi di malam hari juga bisa.

Java Sunrise Cafe. Nah, harapannya tempat yang saya kunjungi ini bisa jadi salah satu tempat rekomendasi ketika teman-teman berkunjung ke kota Banyuwangi. Ya, kota tempat tinggalku ini banyak banget tempat wisata yang keren loh. Ada kawah ijen, Red Island, Teluk Ijo, The Djawatan, Pantai Boom, Air Terjun Jagir, Pantai Lampon, Alas Purwo dan masih banyak banget lainnya. yang memanjakan mata 

View this post on Instagram

A post shared by Agus Setiawan Suga  (@tangguhpro) on Jun 7, 2019 at 8:22pm PDT

De Djawatan, Banyuwangi

Pokoknya main ke Banyuwangi tidak cukup hanya satu-dua hari saja deh. Belum lagi soal kuliner, Sunrise of Java atau sebutan lain dari kota Banyuwangi punya makanan kuliner khas dan jumlahnya beragam. Kenapa memiliki julukan sebagai Sunrise of Java? karena letak banyuwangi yang berada di di Pulau Jawa paling ujung sekaligus berbatasan dengan pulau Bali. Jadi Banyuwangilah, kota pertama di pulau Jawa yang mendapat sinar matahari pagi pertama kali. Ayo dong, main ke rumahku. Eh.. Banyuwangi maksudnya ding. Hehe. 

Tidak lupa sebagai putra daerah banyuwangi yang penuh kebanggaan akan tanah kelahirannya, saya ingin kasih bocoran juga nih. Setiap tahun di banyuwangi mempunya banyak sekali agenda/acara yang bisa teman-teman ikuti. Festival-festival gitu. Setiap tahun dan semuanya terangkum dalam sebuah kalender acara tahunan atau biasa disebut dengan BFest, Banyuwangi Festival.

View this post on Instagram

Aneka atraksi wisata dalam balutan Banyuwangi Festival 2020 diluncurkan hari ini, Rabu (8/1/2020) . jadwal Bfest yang diluncurkan pada tahun ini akan berisi 123 atraksi wisata sepanjang tahun dengan beragam event seperti seni budaya, pesona alam, sportourism hingga potensi daerah. Digelar rutin sejak 2012 agenda Bfest menjadi panduan bagi wisatawan yang ingin menikmati beragam potensi wisata Banyuwangi. . lebih dari 30 event merupakan event baru yang belum pernah digelar sebelumnya. Misalnya saja festival kuliner yang jumlahnya tahun ini semakin banyak. Seperti Muncar Food Festival, Bamboo Food Festival, Alaspurwo Food Festival, Cacalan Food Festival, Marina Food Festival, Food Using Festival, hingga Arabian Food Festival. . Ada juga berbagai atraksi fesyen, seperti Green and Recycle Fashion Week, Moslem Fashion Festival, Banyuwangi Batik Festival, hingga pagelaran Sustainable Fashion. Juga panggung musik mulai Jazz Pantai, Jazz Ijen, Jazz Coklat hingga Jazz Pelajar. . Sumber : banyuwangikab.go.id #Banyuwangi #festival #tourism #atractive #Art #Culinary #culture #Event #bupatibanyuwangi #abdullahazwaranas #kemenparekraf

A post shared by Kabupaten Banyuwangi (@banyuwangi_kab) on Jan 8, 2020 at 12:44am PST

Teman-teman wajib mendownload kalender ini jika akan berkunjung ke Banyuwangi. Menemukan momen yang tepat untuk menyaksikan berlangsungnya acara menarik di Banyuwangi. Sekali dayung, dua tiga pulau terlampau, jika berkunjung ke Banyuwangi bisa melihat juga beberapa pagelaran event sekaligus selain tujuan traveling ke tempat wisata. Cari tempat kuliner atau sekadar nongkrong di Banyawangi? Sekarang bisa pakai Traveloka dengan mengakses menu eats untuk bisa dengan mudah menemukan tempat-tempat keren dan asyik di Banyuwangi. Java Sunrise Cafe ini salah satunya.

Taraaa.... makanan yang saya dan Ari order di Java Sunrise Cafe, Banyuwangi

Saya memesan Bakso bakar (Rp.18000), lumpia java sunrise (Rp.16000), java sunrise fruit (Rp.16000) sedangkan Ari memesan mie pangsit java sunrise (Rp.22000) dan mango squash (Rp.14000). Tampak sangat nikmat bukan, jika makanan diatas dimakan diwaktu hujan menjelang petang hari itu.

Makanan dan minuman yang beragam dengan citarasa nikmat bisa ditemui di tempat ini. Wisatawan asing yang datang ke Banyuwangipun juga saya temui di Java Sunrise Cafe. Untuk citarasa jangan diragukan, saya sangat menikmati Bakso Bakar dan risoles padat daging yang saya pesan. Bahkan terdengar dengan sangat jelas, mas-mas bule yang duduk di depan meja saja makan sambil ngomong,'wow nice'. Nyata rasanya.. #PengalamanMengenyangkan

Saat kami mendokumentasikan suasana tempat ini, tiba-tiba 'mas bule' sadar kamera dong. Kemudian kami ngobrol sebentar soal 'mas bule' yang menanyakan tempat sewa scooter di Banyuwangi. Mungkin para pecinta scooters kali ya...

Jangan khawatir teman-teman. Saya sempatkan juga untuk memfoto daftar menu makanan dan minuman di Java Sunrise Cafe. Meski untuk saat ini saya yang bertempat tinggal di Banyuwangi belum bisa mengakses menu treads tapi harga makanan dan minuman di Java Sunrise Cafe masih cocok di kantong bahkan cocok untuk tempat traktiran teman hehe.

 Untuk saat ini Treats by Traveloka Eats hanya tersedia di kota Jakarta. Padahal tanpa sepengetahuan saya sebelumnya, saya berharap bisa menemukan promo dan deals di treats by Traveloka Eats. Sehingga promo dan penawaran khusus tentu belum bisa saya temukan di kota saya, Banyuwangi-Jawa Timur. Tapi, penggalaman pertama menggunakan menu Traveloka Eats sungguh memudahkan. Inilah cerita menemukan hidden gems di Banyuwangi. 

Sayangnya hidden gems melalui fitur treats by traveloka Eats belum saya temukan di Bayuwangi. Padahal harapannya fitur yang mengiurkan dengan 'hidden gems' berupa promo-promo makanan juga segera tersedia aksesnya di kota Banyuwangi. Kota yang memiliki daya tarik wisata yang luar biasa, Sehingga tentu akan memudahkan wisatawan menemukan tempat-tempat makan yang menawarkan tempat-tempat kuliner dengan diskon yang sangat menarik. Semoga sub fitur 'treats' yang tergolong baru juga segera hadir di Banyuwangi ya. Menyusul Jakarta dengan satu-satunya kota dengan tersedianya sub menu Treats pada menu Eats aplikasi Traveloka.

Wah kebayang kan, bisa menikmati salah satu promo yang saat ini berlaku. Makan hemat diakhir pekan (jumat-sabtu-minggu) dengan diskon 20% (hingga 25ribu). Semoga di Banyuwangi juga segera menghadirkan fitur tread dari traveloka eats juga deh. Soalnya, promo dengan kode diskon 'TREATSMANTAP' ini berlaku hingga 31 Desember 2020.

Meskipun belum beruntung untuk menikmati diskon hidden gems di Banyuwangi, tapi pengalaman menggunakan menu baru Traveloka Eats begitu menyenangkan. Cari tempat nongkrong dengan cepat dan mudah, sesuai selera. Berburu 'hidden gems' Traveloka Eats adalah caraku menjaga silaturahmi dan berbagai kebahagian bersama Sahabat. Seperti kemarin, saya bertemu teman, bersenang-senang kemudian bisa mentraktir makan adalah salah satu bentuk menjaga silaturahmi dan berbagi kebahagiaan.

View this post on Instagram

Berburu 'Hidden Gems' Traveloka Eats Adalah Caraku Menjaga Silaturahmi Dan Berbagai Kebahagian Bersama Sahabat #pengalamanmengenyangkan. Tempat yang menjadi tujuan dari hasil pencarian 'Hidden Gems" melalui fitur Treats by @travelokaeats adalah Java Sunrise Cafe Letaknya sekitar 4.5km dari Polres Banyuwangi. Atau membutuhkan waktu tempuh sekitar 8menit-an. Lebih tepatnya terletak di Jalan Moh. Husni Thamrin No.217, Pengantingan, Banyuwangi. Gais, baca cerita Berburu hidden gems selengkapnya di blog www dot sugatangguh dot com ya!

A post shared by agus setiawan suga (@stiawansuga) on Mar 11, 2020 at 10:43am PDT

Puji syukur, atas support yang tiada henti dari teman-teman, orang-orang sekitar, saya bisa menuntaskan kewajiban dalam hal pendidikan hingga saya akhirnya memperoleh gelar Sarjana Teknik.Terima kasih teman-teman dan semua orang yang menjadi support system untuk pencapaian ini. Terima kasih semuanya...

"Ayo kapan kita kumpul dengan formasi lengkap lagi terus kuliner bareng, rek? hehe"

Related Posts