RGu3u8BLriTwtLKTeinGPrfojNsvmeTyU6ah0e1k

USB SanDisk OTG: Smartphone bisa dibeli lagi, data dan kenangan tak mungkin kembali

Pentingnya melakukan backup data pada smartphone - Memang sungguh luar biasa sebuah kenangan. Ketika saya menjumpai/bersalipan dengan moda transportasi umum bernama bus, kejadian pahit itu teringat kembali. Berharap tidak terulang kembali, kejadian itu hanya boleh menjadi dejavu dan pembelajaran saat ini. Gadget terbaru yang saya miliki nyatanya sudah hilang, entah kemana.

Banyuwangi-Jember adalah dua kota yang sering saya tempuh menggunakan bus. Bukan tanpa alasan, saya baru saja mengalami kecelakaan saat itu. Saya tinggal di kota Banyuwangi sedangkan kota Jember adalah tempat dimana saya menempuh pendidikan di jenjang perguruan tinggi. Untuk menjangkau kedua kota saya masih mengandalkan bus umum. 

Jember dan Banyuwangi yang akhir-akhir ini heboh dan dikaitkan dengan cerita viral KKN di desa penari ini tergolong tidak jauh, hanya membutuhkan waktu perjalanan sekitar 3 jam untuk menjangkau jarak kedua kota ini. Bahkan bisa 3 jam lebih jika saya harus menunggu bus dan angkot (angkotan kota) yang seringnya ngetem untuk menunggu penumpang.

Dihari itu nasib apes terjadi, bukan soal saya harus menunggu kendaraan yang saya tumpangi ngetem. Saya lari tunggang langgang seperti maling yang kedapatan mencuri sebuah barang. Dibalik itu semua, saya sedang kehilangan sebuah barang berharga. Smartphone yang terhitung belum lama saya miliki.

Turun di terminal pemberhentian kota Jember, saya mendapati smartphone tidak ada disaku celana ataupun jaket yang saya pakai. Begitu juga inistiaf untuk menguras isi tas punggung yang sedang saya gendong tidak mendapatkan hasil yang diharapkan. Smartphone yang begitu berharga bagi saya harus perpindah tangan. Sekalipun jatuh, smartphone adalah barang yang sulit untuk kembali tanpa ada orang baik yang menemukannya. 

smartphone hilang, hanya kardus yang menyisakan kenangan

Smartphone yang saya dapatkan dari (sebuah usaha keras) mengikuti lomba blog demi lomba blog. Smartphone keren dari ponsel yang pernah saya miliki sebelumnya telah raib. Begitu bangganya saya memiliki smartphone dari usaha sendiri tanpa rupiah atau merepotkan orang tua, sebanding dengan rasa kehilangan. Ketika berhasil mendapatkan smartphone idaman itu rasanya bahagia banget, saat kehilanganpun akhirnya juga terasa berat dan sedih luar biasa.

Nasibku Sungguh Malang, Dataku Hilang ....
Mengingat ada smartphone berisi data yang belum sempat saya pindah ke laptop menjadikan kaki dan tangan gemetar bukan main. Data-data sekunder tugas akhir yang beberapa minggu saya kumpulkan harus ikut raib bersama smartphone itu. Ini bentuk ujian yang luar biasa.

Bus yang saya tumpangi melaju dengan cepat setelah menurunkan penumpang di terminal pemberhentian saat saya tersadar bahwa ponsel tidak berada digenggaman. Begitu paniknya saya harus segera mencari angkot secepat mungkin untuk mengejar bus tersebut. Terlalu jauh dalam laju, saya kurang mengetahui plat nomor atau perusaahan bus apa yang menaunggi bus yang saya tumpangi tersebut. Semakin kecil harapan, saya bisa menemukan bis itu kembali. 

Tidak menyerah, saya segera mencari angkot di sekitar terminal Pakusari, Jember untuk mengejar bus yang hanya terlihat bagian ujungnya saya dari pandangan saya. Saya berhasil naik angkot yang didalamnya membawa beberapa penumpang. Lagi-lagi sebuah angkot tidak jauh dari kata ngetem untuk mencari penumpang agar angkot terisi penuh.

Bagaimanapun bentuknya saya menunjukkan rasa cemas yang luar biasa, angkot melaju dengan kecepatan konstan sambil mencari penumpang, sangat lambat. Akhirnya semua kendaraan berhenti di lampu merah, saya memutuskan untuk turun dan naik bus didepan angkot tersebut untuk melanjutkan perjuangan mengejar bus yang saya tumpangi yang saya kira akan behenti di terminal pemberhentian berikutnya di kota Jember, Tawang Alun.

Akhir perjuangan pencarian smartphone yang berisi data penting itu ...
Akhinyaaaaaa saya berhasil menemukan bus yang saya tumpangi, hanya berbekal ingatan dengan wajah kondektur bis. Saya langsung masuk kedalam bus yang jumlah penumpangnya jauh berbeda saat saya menumpanginya. Semua bangku terisi penuh, dan saya tidak menemukan smartphone tergeletak atau jatuh dibawah kolong kursi. Maklum, otak saya tidak merekam apapun selain itu. Kebetulan saya juga tidak mendapatkan karcis yang sebenarnya bisa saja saya gunakan untuk menelusuri bisa yang saya tumpangi tadi.

Semakin menjadi drama, saya tidak lagi mencari smartphone didalam bis yang sedang berhenti. Bus tersebut terus melaju membawa penumpang. Tentu, sebelumnya saya sudah mengutarakan apa yang telah terjadi kepada kondektur bahwa saya telah kehilangan sebuah smartphone dengan harapan memperoleh bantuan untuk mencari smartphone yang saya rasa kemungkinan besar masih berada di dalam bus.
Sayapun tidak lantas mendapatkan bantuan. Kondektur hanya bilang, ”ya dicari saja lah mas ditempat duduk sampeyan tadi terus coba di misscall”. Kondektur kembali menjalankan pekerjaannya menarik ongkos dari penumpang.
Tiba-tiba, ada seorang ibu-ibu yang sudah berbaik hati meminjamkan telepon genggamnya untuk saya pakai melacak smartphone yang sedang saya cari. Tak sedikitpun dering telepon saya temukan, smartphone sepertinya sudah dalam posisi tidak aktif. Segala upaya saya lakukan didalam bus untuk menemukan smartphone kembali, hingga saya tidak sadar sejauh mana saya sudah melaju bersama bus yang saya tumpangi. 

***
Saya bingung, saya menyerah, saya rela diturunkan ditengah perjalanan dengan hasil nihil, begitu juga data-data penting penelitian tugas akhir didalamnya lenyap. Wajar jika tetes kering sungguh marah kepada saya, karena data penelitian tersebut saya kumpulkan hingga berminggu-minggu.

Saya tidak ingin makan dan minum apapun sekalipun tenggorkan saya terasa kering dan perut keroncongan (padahal didalam tas, ibu sudah memberi bekal dan air minum dari rumah). Saya masih duduk disebuah lincak (kursi panjang dari bambu) di depan sebuah warung sambil menerima kenyataan yang ada, saya kehilangan smartphone. Saya harus mengumpulkan kembali data sekunder diantaranya berupa video dan foto yang diambil saat penelitan dilapangan hilang. Ya, semua harus dimulai dari 0 lagi.

Smartphone bisa dibeli lagi, data dan kenangan tak mungkin kembali. Segera Cadangkan! 
Sungguh mengerikan kehilangan sesuatu dimana kita penuh perjuangan dalam mendapatkannya,. Kasus yang saya alami ini tidak lagi terfokus pada nilai dari smartphone tapi beralih pada data-data penting yang ada didalamnya yang keberadaannya lebih penting dari apapun termasuk harga smartphone itu sendiri. Tentu problem kehilangan data pada smartphone itu sangat 'lumrah' terjadi pada siapa saja bahkan banyak orang telah mengalamninya. 
Melihat hasil survei ini saya kemudian berkaca pada diri sendiri bahwa memang betul back-up data secara berkala sangat diperlukan. Pengalaman yang menjadi alasan, saya selalu berusaha membackup data-data penting disetiap kesempatan.  USB SanDisk OTG: Smartphone bisa dibeli lagi, data dan kenangan tak mungkin kembali 

Dokumen, video, foto dan data apapun itu untuk meminimalisirkan resiko hilang/terhapusnya data. Begitu lahirlah pedoman hidup ((#ceilaaaah)), apapun data yang saya miliki harus segera saya backup/cadangkan sebelum berganti hari dan berpindah dengan project lainnya.

Berapa banyak data yang tersimpan pada smartphone?
Berkutat dengan data digital menjadi hal yang tidak terpisahkan dikehidupan saya sehari-hari, mahasiswa sekaligus blogger. Sejak dahulu modul-modul pembelajaran, tugas-tugas, ujian hampir semua dilakukan secara digital. Begitu juga dengan seorang blogger, kemanapun kita pergi dokumentasi adalah hal yang wajib. Foto dan video adalah calon konten.

Konten yang kita abadikan saat ini, sangat mungkin bisa kita gunakan pada kemudian hari. Hingga saya menulis artikel ini, 60% dari total storage 128GB pada smartphone sudah terpakai. Sebagian besar adalah data berupa video dan foto.

Keberadaan smartphone sedikit demi sedikit mengurangi peran sebuah laptop. Meskipun fungsi laptop masih belum juga tergantikan oleh smartphone secanggih apapun. Sudah menjadi hal pasti bahwa nilai kepraktisan saya peroleh saat menggunakan smartphone.

Sebut saja trend beinteraksi melalu sosial media, menciptakan foto-video, kirim-kirim file, edit-edit konten video-foto lebih praktis dan mudah dilakukan dengan smartphone. Aplikasi-aplikasi pendukung juga telah diciptakan pihak pengembang untuk mempermudah aktifias. Semua tersedia untuk smartphone. Berdasarkan hasil survey Western Digital yang saya dapatkan, 97% responden mengandalkan smartphone sebagai gawai utama dalam keseharian mereka loh.
Perusahaan inovasi teknologi Western Digital Corp belakangan baru saja menerbitkan hasil studi tentang kebiasaan pengelolaan data selular masyarakat Indonesia yang berjudul “ Indonesian Consumer Mobile Habit and Data Management Survey”. Studi yang melibatkan 1.120 responden dari 6 kota besar ini menemukan bahwa kehilangan data merupakan salah satu permasalahan utama yang dihadapi pengguna smartphone.
Smartphone warna purple blue dengan media penyimpanan 128GB inilah yang menjadi tumpuan dibalik konten-konten yang saya ciptakan hingga saat ini Dengan media penyimpanan lega, saya cukup leluasa menyimpan banyak foto dan video. Aplikasi yang saya install untuk mengolah foto dan video pada smartphone juga sebanding, luar biasa banyak. 

Tidak sia-sia, media penyimpanan lega ini tak jarang menjadi jembatan untuk banyak teman-teman menitipkan file mereka pada smartphone yang sama ketika berada dalam suatu liputan acara yang sama. Menebar manfaat, mengumpulkan kebaikan hehe. Syukurlah, smartphone yang lagi-lagi saya dapatkan dari sebuah lomba blog ini tidak hanya berguna untuk saya sendiri, bisa membantu teman-teman menyimpan data liputan sementara. Sekaligus, menjadi tukang foto dadakan sih. sebenarnya Hehe.

Masalah baru kadang muncul, ketika smartphone terasa berat dan tingkat responsfitas berkurang saking banyaknya file yang tersimpan pada smartphone. Tindakan spontan (seperti biasanya) harus saya lakukan, memindahkan file yang tersimpan pada memori smartphone lalu laptop.

Lalu bagaimana jika saat itu tidak membawa laptop? Terpaksa saya hapus file-file lama yang tidak begitu penting untuk melegakan media penyimpanan. Hal ini tanpa pikir panjang harus cepat saya lakukan untuk tidak melewatkan momen yang akan saya abadikan.

Padahal sebenarnya kan #DibuangSayang dan pasti, file-file yang kamu campakkan ini suatu saat bakal kalian sesalkan karena sudah sengaja dihapus dari smartphone pas lagi butuh-butuhnya. Itu sih dulu, sejak ada USB Sandisk OTG kebiasaan menghapus file tidak terjadi lagi. Kecuali file tersebut benar-benar tidak terpakai.   

Lawan malas backup data smartphone pakai SanDisk Ultra Dual OTG!
Masalah utama yang menjadi akar permasalahan yaitu menumpuknya data yang tersimpan pada smartphone. Tidak hanya file yang berhubungan dengan multimedia (foto dan video) tapi juga semua file yang sumbernya dari hasil download. File yang bersumber dari whatshaap adalah salah satu pendonor file terbanyak. Microsoft, pdf, mp3, mp4, jpg dan serba-serbi lainnya.

File apapun rasanya sekarang dikirim melalui whatshaap ya. Whatshapp adalah media sharing populer untuk android, AirDrop adalah andalan bagi pengguna smartphone berbasis iOS. 

Suatu ketika, Barulah menyesal saat tiba-tiba muncul notifikasi memori penuh saat sedang asyik- mengabadikan momen. Lagi-lagi penyesalan datangnya belakangan. Seringkali momen seperti ini banyak diantara teman-teman saya mengalaminya.

Meskipun demikian proses backup data tetap saya lakukan secara rutin, karena semakin banyak file pada media penyimpanan smartphone membuat tingkat multitasking/kinerja smartphone semakin berkurang alias melambat.

Buka aplikasi kamera sambil buka aplikasi lainnya atau saat berpindah-pindah buka aplikasi kemudian aplikasi tidak responsive-crash-hang-tidak bisa dijalankan sama sekali-kehilangan momen yang ingin diabadikan dong. Sedih... Gejala-gejala laipun juga dialami ketik memori penyimpanan smartphone semakn mendekati limit.

RESIKO BAGI SI TUKANG MALAS BACKUP  DATA SMARTPHONE 
1. LEMOT 
Berkurangnya responsivitas alias LEMOT merupakan akibat dari penuhnya memori (media penyimpanan) pada smartphone. Akibatnya pengindexan terjadi secara berkala pada sistem. Pada proses ini prosesor dan RAM bekerja dengan ‘ngoyo’ pada sistem. 
2. MACET 
Setiap aplikasi yang dijalankan pada smartphone membutuhkan ruang untuk file temporary dan cache. Semakin terbatas ruang untuk eksekusi file tersebut maka gejala macet, lag, hang atau force close (aplikasi keluar sendiri) akan muncul. 
3. PANAS 
Berhubungan dengan proses read and write aplikasi, ketika membuka aplikasi akan tercipta data cache dan temporary. Ketika memori penyimpanan terbatas, lagi-lagi kinerja diambil oleh prosesor dan RAM secara signifikan. Kondisi suhu yang meningkat drastis ini juga menyebabkan baterai cepat berkurang/rusak. 
4. RESTART SENDIRI
Sesaknya memori dengan data yang disimpan akan memyebabkan ponsel menahan beban berlebihan, akibatnya tiba-tiba restart dengan sendirinya. Ngeri banget kan? Ketika sedang proses rendering video durasi lama tiba-tiba restart dan harus mengulanginya dari awal. 
5. BOOTLOP 
Sama halnya dengan tiba-tiba restart, ponsel tiba-tiba restart dan stug di kondisi tertentu (berhenti di logo) atau ketika ponsel muncul pemberitahuan seperti “Sayangnya aplikasi telah terhenti” secara sering. Jika demikian, sekaligus mengkonfirmasi bahwa cepat atau lambat akan berhubungan dengan tukang service. Siap ganti kompenen ponsel dengan harga mahal? 

Sedangkan faktor lain, kejadian horor seperti kehilangan data akibat hilang/terhapus juga selalu membayangi. Bahkan kekhawatiran rusaknya data untuk project bisa diminimalisir jika kita memiliki backup data tersebut pada media penyimpanan lainnya.

Untuk teman-teman yang mengandalkan smartphone dengan kemampuan penyimpanan yang terbatas, saya punya tips nih agar storage pada smartphone bisa teman-teman gunakan semaksimal mungkin dan menjaga smartphone tidak lemot.

Jujur, leganya media penyimpanan smartphone kadang justru menjadikan semakin malas untuk memindahkan data ke laptop. Toh, memori penyimpanan smartphone masih lega kan. Nanti-nanyi saja lah, repot kalau harus buka laptop, tarik ulur kabel data, belum lagi cari colokan listrik jika laptop seperti milik saya yang tidak bisa digunakan tanpa terhubung dengan sumber lisrik.

Semua menjadi alasan untuk menunda proses pencadangan/backup data. Jika bisa ditarik kesimpulan dengan menggunakan satu kata, penyebab malas untuk mencadangkan data smartphone adalah “MALAS”. Dan ketika memiliki USB OTG SanDisk, sudah pasti proses pencadangan data menjadi semakin cepat, mudah dan praktis. Jika tidak, siapkah kamu menangis berhari-hari ketika mendapati file penting pada smartphone tiba-tiba hilang atau terhapus?
USB OTG SanDisk ini rupanya menjadi andalan banyak orang. Tidak hanya saya pribadi, banyak orang mengandalkan USB OTG SandDisk sebagai produk terbaik untuk transfer dan backup data secara praktis.
Begitulah ketenaran SanDisk, produknya yang beragam, memiliki kwalitas baik dan banyak digunakan oleh banyak orang termasuk orang-orang disekitar saya bahkan didukung penuh dengan garansi produk. Ngomongin soal USB OTG #SanDiskAPAC yang mempermudah banget dalam hal transfer/backup data saya masih punya satu wishlist yang belum terbeli nih yang kompatible dengan iphone. Namanya iXpand Mini Flash Drive.

Kalau kalian sudah pakai produk SanDisk apa aja? Atau punya rencana membeli salah satu produk terlaris dari SanDisk? Begitu mudah menyebutkan kata “SanDisk” saat sedang mencari produk flasdisk, kartu memori dll karena produk bisa ditemukan dimana-mana. Pembelian secara online maupun offline.
Semakin dimanjakan saat bisa menggunakan voucher gratis ongkir dan berbagai promo yang disediakan dari Official Store SanDisk di Shopee. Selain original tentu teman-teman akan mendapatkan produk bergaransi resmi.

Udah deh, tinggal tunggu USB OTG SanDisk atau pesanan produk SanDisk lainnya sambil rebahan saja di rumah. hehe. #SanDiskAPAC #DibuangSayang.

DISKUSI: Berdasarkan survei dari studi yang dipublikasi oleh Western Digital diatas, kamu termasuk golongan pengguna smartphone yang paling banyak menyimpan data apa nih? Kalo aku sih video, karena aku lagi suka banget bikin video pendek gitu di instagram. Hehe...

Mudah, cepat dan aman proses transfer dan backup dengan USB SanDisk, masih bikin kamu malas dan menunda backup? Akibatnya serem banget loh...

Related Posts

48 komentar

  1. Dulu saya pernah kehilangan data-data penting di hp saya dan jumlahnya banyak. Ah nyesel banget pokoya. Padahal mau di pake buat uplod blog. Tapi sekarang udah cara cerdas mengatasi kehilangan data, yaitu dengan USB OTG dari sandisk. Sip deh pokonya, gak kuatir kehilangan data lagi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau sudah begitu jadi kapok ya mas, ayo rajin backup!

      Hapus
  2. Mantap ini infogarfisnya, artikelnya lengkap dan detail
    USB OTG SanDisk bermanfaat banget emang mas, apalagi klo pas traveling
    memori habis d smartphone tinggal colok aja ke smartphone
    lebih mudah :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas Aldi. Salah satu faktor yang punya andil besar ya malas backup. Lama2 file menumpuk, and tambah malas buat backup.hehe

      Hapus
  3. Semoga bisa tercapai wishlistnya IXpand Mini Flash Drive nya ya mas
    beneran tsakep ini kegunaan USB OTG SanDisk
    Berhubung hpnya smean Iphone, IxPand yg lebih tsakeep buat backup data heheee
    Good Luck Mas

    BalasHapus
  4. Kalo kehilangan HP itu, salah satu hal yang menyakitkan adalah kehilangan data di dalamnya ya. Hal yang tak akan terjadi kalo Kita sudah back up data sebelumnya.

    BalasHapus
  5. Uwuwuwuw, baca ini aku manggut2 nih Kak.
    Memang USB OTG SanDisk ini solusi banget yaaa
    https://bukanbocahbiasa(dot)com

    BalasHapus
  6. Ah, setuju sekali dengan judulnya. Apalagi foto dan video anak-anak. HIks, nyesek banget kalau sampe hilang. Kayaknya aku perlu USB Sandisk OTG ini buat ngeback up data dari hp

    BalasHapus
    Balasan
    1. jangan lupa beli sandisk dengan spesifikasi yg support hp yg di miliki ya mb dyah

      Hapus
  7. Betul sekali, Mas.
    Selain data bisa hilang kalau salah hapus, hape juga panas mulu dan lemot hahaha.
    Makanya saya juga sedia USB OTG SanDisk ini. Jadi tidak ada lagi drama memori hape full hehehe.

    BalasHapus
  8. Yaa Allah Mas. Turut prihatin baca perjuangan mencari smartphonenya.

    Alhamdulillah ya sekarang lebih tenang dengan adanya USB OTG, asal jangan sampek ilang juga ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga tdk terjadi lagi mb. Jadiin pelajaran jg biar rutin backup data..

      Hapus
  9. Ulasan yang komplit plit...Keren! Setuju pakai bangets: smartphone bisa dibeli lagi, data dan kenangan tak mungkin kembali. Dan aku jadi diingatkan untuk beli USB Sandisk nih. TFS, Mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama2 mbk. Semoga tulisan ini bermanfaat buat mbk dian

      Hapus
  10. Solusi dan kepraktisan banget ya adanya Sandisk USB OTB, gak ada lagi drama file data hilang dan bikin hang hanpone

    BalasHapus
    Balasan
    1. jangan malas backup ya mbk maliha...

      Hapus
  11. Ya Allah..
    Semakin mupeng aku sama sandisk usb otg ini

    Inhale exhale

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo segera dapatkan produknya. Yang Vergara si resmi yaaa

      Hapus
  12. Aku juga punya USB OTG ini. Dan itu membantu sekali dalam membackup foto foto di hape. Luar biasa....

    BalasHapus
  13. USB Sandisk nya sama persis yang aku pakai, memang USB membantu banget dalam menyimpan data dari handphone, mengurangi memori dari hape agar bisa terus dipakai untuk aplikasi lainnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau liat storage sandisknya gede bawaanya pengen beli 😂 saking banyaknya data yg di simpan dihp

      Hapus
  14. Penemuan ter.epic nih. Salah satu toolsnyg harus dipunya nih untuk para blogger

    BalasHapus
  15. Dulu pernah punya OTG gini, tapi kok bingung ya? Kebacanya hanya pas dicolokin ke laptop. Giliran dicolok ke hp, OTGnya no respon? Hiks. Karena gak bisa juga, akhirnya gak dipakai. Terus sekarang lupa simpan di mana. Wkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. harusnya hpnya support ya mbk. jadi spesifikasi hape hrus di dukung oleh sandisk. Trus operating system android usaha kan yg terbaru.

      Hapus
  16. aku pribadi merasa terbantu dengan adanya usb otg ini mas, karena kebiasaanku yang menyimpan file besar hasil take foto dan video dalam memory namun kelupaan backup ke lamptop

    BalasHapus
  17. Beneran mas, bete banget kehilangan data.
    Syukurlah SanDisk otg ini bisa jadi penolong back up data. Apalagi mudah banget dan bisa pindahin data tanpa laptop.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bete nya kebawa sampai skrng 😄

      Hapus
  18. Sama banget kak ,aku dulu juga sempet kehilangan hp di busway, nice info kak ,untuk jaga2 kan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, tetap hati2 dengan barang bawaan ya kak..

      Hapus
  19. Kayaknya aku kudu beli sandisk nih biar kenangan terus tersimpan. Hihi

    Memori HP ku suka full nih. Jadi SanDisk cukup menolong. Thanks sharingnya ya.

    BalasHapus
  20. Suka banget sama artikelnya, jelas, dan menarik membuat saya mau beli jg nih

    BalasHapus
  21. Aku juga pake Sandisk untuk backup file-file aku , terutama yang di hp.lebih aman deh...

    BalasHapus
  22. Nah iya nih, udah lama pengen beli FD kaya gini. Penting banget emang data deh. Apalagi foto hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah pasti paling banyak nyimpen foto ini? I 😄

      Hapus
  23. Semoga menang ya lomba blognya supaya USB SanDisk OTGnya bisa menggantikan Samsung Galaxy A3 yang hilang*

    BalasHapus
  24. Hemm .. emg bener nih, mentang2 kapasitas penyimpanan memory d hp lega Qt jd malas buat back up data. AQ punya Sandisk OTG, Lom d pakai. Karna AQ pikir Lom perlu, tp spt nya harus mli d pake buat back up data

    BalasHapus
  25. Bener banget... aku pernah ngalamin hp dibuang sm anakku ke got depan rumah. Sama suamiku mau dibeliin hp baru. Bukan masalah hp barunya, tp data2 yg ada di hp itu yg bikin aku sedih bukan kepayang. Makanya skrg aku selalu oubya back up data2 hp ku. Sementara sih br di laptop. Tp boleh lag aku coba pake Sandisk OTG. Kayanya lebih oke yaa.. thanks infonya yaa...

    BalasHapus