RGu3u8BLriTwtLKTeinGPrfojNsvmeTyU6ah0e1k

Cerita Anak Kos : Rice Cooker SEKAI CMW 522 Serela Idaman, Hidup Sehat dan Hemat Sejak Dini Untuk Masa Depan

Cerita ini tentang kehidupan anak perantauan. Meski tidak sampai pindah dari suatu pulau ke pulau yang lain, saya sebut perantauan karena kemudian saya harus tinggal di kota orang. Kota Jember, kota kecil di ujung pulau Jawa bagian Timur. Tempat saya melanjutkan pendidikan di tingkat perguruan tinggi. Disanalah saya menjadi mahasiswa dari suatu kampus sekaligus menyandang status sebagai mahasiswa jurusan Teknik Sipil.

Sumber foto : Dokumen Pribadi

Rupanya, saya anak introvert yang notabene jarang keluar rumah ini harus melebarkan sayap dan belajar hidup di kota orang. Tentu tidak mudah. Saya harus melakukan penyesuaian dalam berbagai hal karena ini merupakan pertama kali saya harus hidup mandiri dan berusaha sebisa mungkin menghandle segala macam kebutuhan perkuliahan termasuk didalamnya.

Dari sebuah kota perantauan, saya kemudian harus belajar mandiri mengurus keperluan sehari-hari, mengatur keuangan, menjaga diri ketika jauh dari orangtua, mampu menghemat pengeluaran, soal menjaga kepercayaan orangtua, hingga banyak hal lainnya tentang ilmu dan pengalaman kehidupan yang sebelumnya belum saya dapatkan.

Berbekal uang bulanan Rp700.000/bulan dari beasiswa sebagai biaya hidup, cerita hemat ala anak kos itupun sungguh berkesan. Selama di perantauan saya berusaha untuk tidak merepotkan orangtua di kampung dengan mengandalkan uang bulanan yang saya dapatkan.

Sumber foto : Dokumen Pribadi

Sejumlah 700ribu sebulan harus cukup untuk kebutuhan kos termasuk membayar sewa kamar kos bulanan. Emangnya cukup? Beruntungnya lagi saya merantau di kota kecil yang terkenal cukup terjangkau soal biaya hidup. Untuk 2 semester awal semua aman, semua kehidupan anak kos berjalan dengan normal terkendali sesuai harapan.

Namun tidak seterusnya demikian, ketika saya memasuki semester 3, kehidupan anak kos ini sedikit terlihat runyam. Tugas-tugas besar mulai berdatangan, hilir mudilk kos-kampus tidak terelakkan, praktikum dan menyusun laporan, hingga jadwal tidurpun agaknya mulai menjadi berantakan. Oh sungguh keuangan mulai bengkak tak karuan…


Sumber foto : Dokumen Pribadi

Seketika saya harus berhemat! Jatah uang bulanan 700ribu kemudian harus terbagi-bagi, tidak hanya untuk bayar sewa kos dan kebutuhan dasar sehari-hari seperti sediakala. Namun, saya harus membaginya juga untuk urusan cetak-mencetak tugas di percetakan dan jatah bahan bakar minyak untuk motor.

Ya, semula dari semester 1-2 saya bertahan dengan sepeda gunung untuk pulang-pergi kampus karena jarak kampus dan kos masih terjangkau. Namun semester ketiga saya memutuskan untuk mendatangkan motor dari kampung untuk saya gunakan sebagai kendaraan diperantauan karena intensitas pulang pergi hingga malam untuk urusan perkuliah ala mahasiswa Teknik kebanyakan. Disilah jatah uang bulanan juga harus terbagi lagi diantaranya harus terbagi untuk urusan bahan bakar minyak kendaraan.

Sumber foto : Dokumen Pribadi

Hingga suatu waktu saya berfikir keras bagaimana saya bisa berhemat dengan uang bulanan itu. Uang bulanan dari beasiswa jumlahnya selalu tetap, namun nyatanya kebutuhan sehari-hari semakin bertambah. Sebagai anak yang baru merasakan nge-kos, semua ini sangat menantang. Ya intinya, kebutuhan saya tetap harus bisa tercukupi. Sebisa mungkin tidak merepotkan orangtua, begitulah prinsip yang saya punya.

Nah, solusipun harus segera ditemukan. Dari sekian kebutuhan-kebutuhan itu sepertinya gaya hidup ala anak kost harus saya terapkan demi menghemat pengeluaran. Kontrol pengeluaran jajan dan hiburan, kurangi belanja hal yang tidak begitu diperlukan, hingga mulai memikirkan bagaimana cara mendapatkan uang tambahan.

Sumber foto : Dokumen Pribadi

Apa sajakah itu? Mulai saat itu saya memutuskan untuk memasak sendiri ala kost, tidak lagi membeli makanan seutuhnya seperti sebelumnya yang saya rasa cukup memperbesar pengeluaran bulanan. Anak kos setuju bukan?

Hidup sebagai anak kost, jauh dari orangtua merupakan dunia baru yang menantang dan mendebarkan. Ini bisa juga menjadi gambaran yang akan teman-teman rasakan jika nantinya memutuskan untuk menjadi anak kos pertama kalinya. Teruntuk orang-orang yang seperti saya, belum pernah menjadi anak kos sebelum-sebelumnya. Nol pengalaman.

Dengan jatah uang tertentu kita harus memastikan cukup memenuhi kebutuhan selama satu bulan kedepan, sesuai dengan pencairan beasiswa yang saya dapatkan setiap satu bulan berjalan. Inilah beberapa keputusan yang saya ambil untuk menghemat pengeluaran.

Olah Grafis Mandiri Oleh Penulis
 
Inilah buah dari ide cara mendapatkan uang tambahan. Pada bulan berikutnya, saya berhasil menyisihkan uang untuk mewujudkan suatu barang satu per satu. Jangan salah teman-teman, karena bentuk pengeluaran yang saya lakukan ini semata untuk investasi jangka Panjang. Saya bisa wujudkan rice cooker dan printer berada dalam kamar.

Sumber foto : Dokumen Pribadi

Saya pikir, saya harus segera memiliki printer untuk memudahkan tugas-tugas kuliah saya yang berhubungan dengan percetakan. Sejujurnya ini cukup memakan ongkos print jika saya selalu mengandalkan jasa percetakan. Sedangkan Rice cooker, alasannya sudah jelas bukan. Agar saya bisa lebih hemat. Sebagai alat praktis untuk menciptakan menu makanan kapapun saya inginkan tanpa harus keluar kos.

Rice cooker adalah barang wajib yang dimiliki anak kost, selain kipas angin mini. Setuju bukan? Kipas angin ini wajib ada mengingat ukuran kamar kos saya yang hanya berukuran 3x4 meter saja. Tidak besar, bisa dibilang cukup sebagai tempat saya beristirahat mengingat harga sewa bulanan yang saya bayar cukup terjangkau.

Apalagi sejak memutuskan untuk hidup hemat ala anak kost dengan memasak sendiri saya cukup merasa terbantu untuk menjadi lebih hemat daripada sebelumnya. Semua ini berkat rice cooker usang yang dengan fungsi tunggalnya memasak nasi setiap hari. (Seandainya punya rice cooker yang mempunyai fungsi beragam dan modern pasti lebih menyenangkan untuk digunakan sehari-hari). Hanya saya inilah sebuah rice cooker yang saya miliki dan gunakan sebelumnya. 

Sumber foto : Dokumen Pribadi

***

Dengan rice cooker mungil ini saya bisa setiap hari (pagi) bisa lebih rajin memasak nasi. Selebihnya untuk urusan sayur dan lauk matang yang ada di warung-warung. Lumayan banget tau, dari semula 3x makan @Rp10.000 jatah uang makan setiap hari, kini pengeluaran hanya untuk lauk sekaligus sayur Rp15000 (lauk dan sayur bisa saya konsumsi dalam satu hari).

Olah Grafis Mandiri Oleh Penulis
 
Selain lebih praktis dalam hal waktu, sayapun masih tetap bisa hemat. Tidak ada alasan perut kosong yang bisa menganggu konstentrasi saat kuliah pagi. Bahkan rupanya rice cooker ini saya manfaatkan juga sebagai alat pemanas sayur, merebus, bahkan menggoreng karena terlalu kreatif, dan juga peralatan dapur anak kos ini terbatas sih. Hehe

Keberadaan Rice cooker dalam kehidupan anak kost sangatlah berharga. Benar-benar alat ajaib yang sekiranya keluar dari kantong perut doraemon. Itulah gambaran rice cooker dimata saya sebagai anak kos sekalipun rice cooker yang saya miliki tersebut hanya mempunyai fitur untuk menanak nasi.

Olah Grafis Mandiri Oleh Penulis
 
Sesungguhnya memiliki rice cooker yang modern apalagi memiliki banyak fungsi sungguh impian anak kos. Bagaimana tidak mungkin, sebagai anak kos kita akan lebih kreatif membuat menu variatif makanan setiap hari dengan adanya rice cooker yang memiliki banyak fungsi, tidak hanya sebagai alat penanak nasi saja. Explorasi menu-menu makanan praktis yang saat ini bisa dengan mudah ditemukan dari tutorial, agar tidak bosan. Supaya tidak melewatkan jam sarapan, makan siang, dan makan malam.

Ingat, menjadi anak kos penting adanya menjaga Kesehatan karena jauh dari orangtua.Pentingnya menjaga Kesehatan mandiri karena sewaktu-waktu bisa menjadi boomerang yang menyebabkan terganggunya aktifitas perkuliahan.

Memang apa yang bisa diandalkan dari rice cooker modern selain dipakai untuk memasak nasi? Apakah rice cooker yang punya banyak fungsi?

Rice cooker SEKAI jawabannya. Akhir-akhir ini saya dibuat takjub dengan banyak fitur dan fungsi yang dimiliki rice cooker SEKAI. Alamakkk, bisa-bisa anak kos ini jelasnya bisa menjadi lebih kreatif dalam mengolah makanan praktis (tidak hanya nasi) yang mengugah selera.

Semua berkat fitur-fitur modern yang diusungnya. Rice cooker low sugar, lengkap dengan fitur yang memudahkan yaitu tersedianya tombol untuk mengatur penjadwalan memasak, mengatur kapan nasi diinginkan matang. Sebut saja Rice Cooker SEKAI CMW 522. Rice Cooker SEKAI CMW 522 Serela Idaman, Hidup Sehat dan Hemat Sejak Dini Untuk Masa Depan


Rice cooker pada umumnya dikenal sebagai alat menanak nasi. Keberadaannya begitu dekat dengan masyarakat lantaran Nasi menjadi makanan pokok negara Indonesia. Setiap hari umumnya dari kita mengkonsumsinya sebagai sumber karbohidrat penghasil energi. Sisanya, ada juga orang yang membatasi diri bahkan tidak mengkonsumsi nasi putih dengan berbagai alasan Kesehatan. 

Sebut saja alasan program diet atau seringnya alasan resiko diabetes. Merekapun kemudian ada yang mensiasati dengan mengkonsumsi bahan makanan lain pengganti karbohidrat sebagai sumber energi. Lalu nasi yang notabene sebagai sumber karbohidrat utama di Indonesia, apakah bisa digantikan dengan sumber karbohidrat lainnya?


Ya, tentu bisa. Kita tidak diharuskan makan nasi putih setiap waktu makan karena nyatanya sumber karbohidrat tidak hanya pada nasi saja. Ada jagung, kentang, gandum, oatmeal, kacang-kacangan maupun buah-buahan dan lainnya. Namun harus dipastikan kebutuhan tubuh akan karbohidrat terpenuhi dengan baik. 

Sebab tubuh membutuhkan karbohidrat untuk membantu proses pembakaran kalori yang diubah menjadi energi. Lain dampaknya, jika kekurangan konsumsi nasi putih (kandungan karbohidrat) bisa mengganggu metabolisme tubuh dan tubuh kekurangan energi, gampang lemas.

Adapun penderita diabetes juga sering dikaitkan dengan pola konsumsi nasi putih loh. Lalu apakah semua ini benar? Ya benar. Penderita Diabetes perlu membatasi untuk mengkonsumsi nasi putih. Sebab, nasi putih mempunyai indeks glikemik (IG) yang cukup tinggi. 

Secara singkatnya, dalam Kesehatan indeks gilikemik (IG) ini berbanding lurus dengan naiknya kadar gula darah. Semakin tinggi indeks glikemik suatu makanan maka semakin cepat pula berakibat naiknya gula darah dalam tubuh.

Olah Grafis Mandiri Oleh Penulis

Diabetes (Gula darah tinggi) merupakan penyakit kronis (jangka Panjang). Terjadi saat kadar gula darah (glukosa) meningkat melebih nilai normal. Bahkan saat tidak terkontrol, berawal dari diabetes dapat menyebabkan permasalahan yang serius pada organ dan jaringan tubuh lain pada tubuh seperti Saraf, mata, jantung, ginjal hingga penyakit komplikasi yang begitu mengkhawatirkan.

Pada kondisi normal, kadar gula darah berada pada angka kurang dari 100 mg/dL. Dari itu jika kadar gula tubuh sudah mencapai 100-125 mg/DL dapat dikategorikan dalam status pre-diabetes. Apabila meningkatnya kadar gula darah ini terus meningkat mencapai 126 mg/dL keatas maka sudah dikategorikan menderita diabetes.


Sebuah fakta dikutip dari Healthline, 100 gram nasi putih mengandung 123 kalori, 30 gram karbohidrat, 2.9 gram protein, 0.9 gram serat, dan 0.4 gram lemak. Nyatanya, nasi putih tidak hanya mengandung kalori dan karbohidrat yang tinggi, namun juga glikemik (gula) yang cukup tinggi mencapai 64. Dapat dipahami indeks Glikemik (IG) dikategorikan rendah berada dibawah 55, sedang berada pada rentang 56-69 dan Glikemik tinggi pada angka 70-100.

Ngomongin soal konsumsi nasi putih, berlebihan konsumsi nasi putih juga beresiko dapat menaikkan gula darah dalam tubuh. Kandungan gula yang tinggi dapat mempercepat pengolahan karbohidrat menjadi gula darah. 

Tidak hanya itu saja, kandungan glikemik yang tinggi juga memicu terjadinya sindrom metabolic yang mempengaruhi kondisi kesehatan. Gula darah, tekanan darah, kadar trigliserida tinggi serta kadar kolesterol baik yang rendah. Inilah alasan tidak terlalu disarankan untuk konsumsi nasi putih secara berlebihan oleh penderita diabetes tipe 2. Tipe penyakit diabetes yang erat hubungannya dengan konsumsi nasi putih yang sering dikhawatirkan oleh banyak orang.


Dari sajian data diatas, kemudian dibuat tercengang bahwasanya didominasi oleh negara-negara di asia yang notabene nasi sebagai makanan pokoknya. Dengan begitu, konsumsilah nasi putih secukupnya, sesuai dengan kebutuhan takaran kebutuhan tubuh diri kita. Sebisa mungkin untuk menghindari resiko penyakit yang ada. Menerapkan pola makan sehat, juga bisa dilakukan dengan rutin melakukan aktivitas fisik.

Saat ini menemukan sumber referensi terkait panduan hidup sehat sangat mudah didapatkan. Tantangan berikutnya yaitu mulai sebisa mungkin menerapkannya pada diri kita sehari-hari. Gaya hidup sehatpun semakin disadari oleh banyak orang saat ini karena Kesehatan memang begitu penting adanya. 

Memilih rice cooker SEKAI, salah satu wujudnya untuk mendukung gaya hidup yang sehat. Gaya hidup sehat yang diterapkan tidak hanya akan dirasakan langsung saat ini (jangka pendek), namun juga bisa menjadi investasi sehat dimasa yang akan dating. Rice Cooker SEKAI CMW 522 Serela Idaman, Hidup Sehat dan Hemat Sejak Dini Untuk Masa Depan.

Olah Grafis Mandiri Oleh Penulis

Saya begitu tertarik dengan rice cooker terbaru dari SEKAI, Rice cooker CMW 522 Serela yang membawa deretan fungsinya tidak hanya memasak nasi. Bisa juga untuk memasak nasi low sugar (rendah gula), nasi biasa, bubur, sup, bubur bayi, yogurt, kue, dan membawa fungsi yang dibutuhkan oleh anak kos yaitu menghangatkan makanan. Fungsi 8 in 1 yang sangat lengkap melengkapi fitur unggulan yang dihadirkan sebagai rice cooker low sugar. Lalu bagaimana cara kerja rice cooker SEKAI yang diklam bisa menurukan kadar gula pada nasi hingga 50 persen?

Cara kerja rice cooker low sugar yaitu dengan memisahkan beras dengan air tajin pada saat memasak, sehingga dapat mengurangi kandungan gula. Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan rice cooker konvensional dimana beras dan air tajin menyatu pada saat proses memasak.

Oh iya, Seka tidak hanya mengeluarkan satu produk saja yang dilabeli dengan kecanggihan "Low Sugar" tapi juga ada satu lagi yang bisa dijadikan sebagai pilihan. Rice cooker modern kedua yang bisa menjadi pilihan untuk mendukung gaya hidup sehat dengan membawa fungsi “low sugar” dari SEKAI yaitu Rice cooker CMW 720 LS. 

Bisa untuk memasak, memasak nasi, memasak nasi low sugar, bubur, kue, sup dan juga menghangatkan makanan. Jika Rice cooker CMW 522 Serela mampu menampung kapasitas beras 2 liter, Rice cooker CMW 720 LS dapat menampung kapasitas yang lebih rendah, untuk kapasitas beras 1 liter. Fungsi 6 in 1. 

Keduanya dapat dibandingkan dan dipilih sesuai kebutuhan teman-teman. Tidak kalah penting, sebelum menggunakan rice cooker low sugar, baca terlebih dahulu buku panduan/petunjuk pemakaian terlebih dahulu, atau tonton video berikut ini (114) TUTORIAL PENGGUNAAN RICE COOKER DIGITAL LOW SUGAR DENGAN TEPAT - YouTube


Sangat menarik hati bukan? Nah, untuk mendapatkan kedua rice cooker low sugar yang sudah saya ceritakan diatas sangat mudah. Langsung belanja online. Karena, teman-teman dapat membelinya diberbagai e-commerce yang teman-teman kehendaki. Bisa dibeli di shopee, tokopedia, blibli, lazada, bukalapak, hingga tiktok. Tinggal pilih-pilih aja siapa tau bisa dapatkan diskon dan promo yang disediakan e-commerce tertentu. Asik banget kan!

Kesimpulan :

Tubuh sehat adalah investasi terbaik untuk masa depan. Namun perlu dingat bahwa Kesehatan masa depan adalah buah tabungan dari gaya hidup sehat yang diterapkan pada masa sekarang. Semua yang kita lakukan ini adalah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. 

Semua aktifitas dan pekerjaan yang kita lakukan, apapun itu, membutuhkan tenaga dan kebugaran fisik yang berkelanjutan. Istirahat yang cukup, rajin berolahraga, membiasakan hidup bersih, meninggalkan kebiasaan buruk, memperhatikan asupan makanan. 

Seputar itu yang berkaitan, memilih rice cooker SEKAI dengan fitur “low sugar” adalah langkah tepat mewujudkan gaya hidup sehat dan tubuh yang bugar. Rice Cooker SEKAI Pendukung Gaya Hidup Sehat. Rice Cooker Sekai CMW 522 Serela Idaman, Hidup Sehat dan Hemat Sejak Dini Untuk Masa Depan.

Olah Grafis Mandiri Oleh Penulis

SEKAI merupakan produk dari PT. Tripacific Electrindo. sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi peralatan rumah tangga yang sudah didirikan sejak tahun 1990, berbasis di Jakarta, Republik Indonesia. Itu artinya SEKAI sudah berpengalaman lebih dari 30 tahun. 

Bukan hanya sebatas produsen rice cooker, namun menghadirkan berbagai peralatan elektronik dan alat-alat dapur penuh inovasi. Dan yang pasti produk SEKAI sudah berstandar nasional Indonesia (SNI). Kipas angin, blender, choper, hair dryer, kompor induksi dan lain-lain yang bisa dilihat secara keseluruhan pada website Sekaihome.co.id

Sedangkan jika teman-teman tidak ingin ketinggalan informasi produk terbaru dari SEKAI atau butuh informasi dan bantuan, mendingan teman-teman sekarang juga follow Official Account Instagram @sekaihome_id. Melalui Instagram Sekai juga teman-teman akan menjadi orang tercepat mengetahui informasi event/kompetisi yang sangat menarik diadakakan oleh SEKAI Electronic Indonesia. Wuihh..


PT Tripacific Electrindo memiliki fokus untuk menjadi pemimpin dalam bidang elektronik rumah tangga dan mampu menyediakan produk yang mampu memberikan kepuasan kepada semua penggunanya. Produk kami sudah memenuhi Standard Nasional Indonesia atau SNI. Sehingga aman untuk digunakan, dengan service center yang tersebar di seluruh nusantara, SEKAI memberikan servis terbaik untuk semua konsumen, retail dan distributor kami.


Sumber referensi penulisan artikel : 

https://www.alodokter.com/benarkah-nasi-dingin-baik-untuk-penderita-diabetes

https://www.halodoc.com/artikel/6-cara-mudah-menjaga-gaya-hidup-sehat

https://www.halodoc.com/kesehatan/diabetes

https://www.astronauts.id/blog/fakta-terkait-nasi-dingin-lebih-rendah-gula/

https://hellosehat.com/nutrisi/berat-badan-turun/tidak-makan-nasi-apakah-sehat/

https://infografis.sindonews.com/amp/4776/demi-kesehatan-sebaiknya-hindari-konsumsi-nasi-putih-berlebih-1610223060

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5673438/ini-alasan-orang-gemuk-rentan-terkena-diabetes/amp

https://www.inews.id/amp/lifestyle/health/benarkah-nasi-putih-mengandung-banyak-gula

https://gaya.tempo.co/amp/1591689/benarkah-nasi-putih-mengandung-banyak-gula

Related Posts

Related Posts

Posting Komentar